Senin, 02 Mei 2011

TANGISAN IBU PERTIWI

Aku menangis
sungguh malang nasibku

sebagai Ibu, ku tak dihargai lagi
ketika anakku tak mengerti aku

ku diciptakan ke bumi sebagai Dewa
namun tak satupun yang mengerti aku

jiwaku lebih berharga dari segala
Burung-burung yang ada di bumi

namun sekarang nasibku
hanya ditentukan oleh seekor burung Elang Garuda

ketika ku dilahirkan
banyak orang yang menangis

ketika ku mati
banyak pula yang menangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar