Hari bergani hari
Bulan berganti bulan
Tahun berganti tahun
Derap langkahku sangat lamban
Dalam duka yang sangat penat
Melihat ketidakadilan dunia ini
Tapi sayang seribu sayang
Karena kekejian si semut
Hingga pada akhirnya
Laut ,sungai gunung-gunung ,daratan
Pun Buang kata
Tentang apa yang telah terjadi
Mereka merasa bahwa
Harga dirinya telah di injak-injak
Hingga pada akhirnya
Si semut pun merenungi
kejahilan perbuatan tangannya
Tapi sayang,seribu sayang
Apa boleh dikata
Nasi sudah menjadi bubur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar