kami cuma tahu tampung
apa yang kau jejalkan pada mulut kami
kami generasi sisa, menampung segala laknat tersisa
kami yang harus selalu membayar setiap hutang yang kau lukis di subuh hari
lalu harus kami bayar dengan uang yang nyaris tidak tampak
lantas dengan apa nanti kuhidupi anak istriku?
kau sudah tertawa dalam liang kuburmu saat itu
ahh,, mengeluh pun jadi percuma...
karena hanya kau yang boleh tertawa..
kalian!!! angkatan pongah tak tahu diuntung!!
seenaknya menyisakan kami segenggam pasir,,
oh, dewi kematian lebar sungging senyumnya
hutanku, tanahku, airku dah mati....
anak-anakku terus berhamburan dari perut ibunya
ibunya tanpa setahuku terus berbiak
tetanggaku ternyata menyimpan dendam,,
pemimpim-pemimpin sudah tak perduli lagi akan telanjangnya diri mereka
para pemikir hanya berpikir tentang lembah hutang nan luas
dan para teknokrat hanya bisa memangku tangan sembari update status di facebook
para ibu tak mau peduli lagi tentang suaminya
sang bini tak mau tahu jika banyak lelaki menaiki tubuhnya
dan segala kutukan juga penyakit yang mereka wariskan kepada kami,,, terus mengalir deras dalam nadi kami
sedang mulutku berbusa dengan liur karena tak ada bahasa atau bunyi yang bisa keluar
wahai generasiku,, wahai para penyair salon,, wahai kau yang asik melata dalam kurungan,,,
mari bebaskan diri dari belenggu setan ini....
kita generasi baru!!! jangan lena dalam permainan moyang kita,,,jangan tertawa sementara budak-budakmu minta ampun...
tidak ada lagi otoriter untuk kita...
diam kau laknat!!!
karena kalian kami menderita....
aku mau bebas,,, mari ciptakan revolusi pada bangsa ini....
coba dengarkan simfoni Pancasila dan harmoni UUD 1945 kita....
mereka bak comberan kotor. karena kita anak negeri tak pernah mau peduli...
kita hanya asik dengan status kita di facebook...
maka kutanyakan pada kalian,,,,
mau kalian bagaimanakan INDONESIA kita ini????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar